Musyawarah Sinode AFG Ke VII Tahun 2024 Dibuka Secara Resmi
Nias - Pelaksanaan Musyawarah Sinode Angorahua Fa'awosa Geheha (AFG) VII periode 2024 - 2029 dibuka secara yang dilaksanakan Gedung Gereja AFG Maliwa'a Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias, Jum'at (30/08/2024).
Dalam laporannya Ketua panitia, Sarofati Laoli menyampaikan bahwa musyawarah tersebut dilaksanakan karena mengingat masa kepengurusan periode 2019 - 2024 telah berakhir, maka kembali dilaksanakan musyawarah dimaksud.
Dia menyebutkan bahwa musyawarah ini nantinya akan diikuti oleh seluruh Pendeta se AFG, Guru jemaat se AFG, 30 Gereja AFG yang masih aktifb dan hadirin yang telah hadir. Musyawarah tersebut pun mengangkat tema 'Pemimpin Yang Menguatkan dan Memberdayakan'.
"Pelaksanaan musyawarah ini akan berlangsung selama 3 hari yakni tanggal 30 Agustus, 31 Agustus dan 01 September 2024, semoga Tuhan senantiasa menyertai setiap proses dari awal hingga akhir," harapnya.
Sementara dalam arahan dan bimbingannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nias, M. Rosyadi Lubis menyampaikan agar nantinya dipilih pemimpin yang benar-benar pemimpin.
"Dalam musyawarah Sinode AFG Ke VII ini, kita berharap dapat melahirkan pemimpin yang dapat menganut semboyannya Ki Hajar Dewantara yakni Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani," tutur M. Rosyadi yang pada saat itu juga hadir dan membuka secara resmi musyawarah tersebut.
"Pilih pemimpin yang mampu memberikan contoh, memberikan semangat dan selalu mendorong untuk lebih baik," tambahnya.
Pelaksanaan pembukaan musyawarah tersebut dihadiri oleh Ephorus AFG, Piter Zebua, Sekum AFG, Onlihu Ndraha, Bendum AFG, Hendi Mei Rahmat Bate'e. Ephorus AFY, Pdt. Yanto Hura, GPGI-NKN, Pdt. Edison Zalukhu, Majelis Pusat AFG, Atobali Laoli, Pendeta Pusat AFG, Fuli'aro Ndraha, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nias, Tokoh AFG, Yuliasa Gea dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Rangkaian acara diawali dengan khotbah yang dipimpin oleh Pdt. Agustinus Lawalata dan terpantau terlaksana dengan baik dan penuh hikmah. (Ferry Harefa).
