Lakhőmizaro Zebua: Tidak Ada Pemecatan Di Tubuh Satpol PP, Maju Terus, Tegakkan Perda
Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua saat Konfrensi Pers di Aula Kaliki Gunungsitoli |Foto: dok. wnc |
Gunungsitoli,- Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melakukan pemecatan dan pencopotan di tubuh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Pemko Gunungsitoli atas peristiwa video viral yang terjadi beberapa waktu lalu di Eks Pasar Beringin Kota Gunungsitoli.
"Tidak ada pemecatan dan tidak ada pencopotan. Karena mereka itu melaksanakan penegakkan Peraturan Daerah. Yang terjadi itu adalah situasional. Satpol PP juga manusia. Itu situasinonal. Tidak ada pencopotan. Tegas ini.!! Maju terus.!!," ujar Lakhomizaro Zebua didampingi Sekda dan seluruh Kepala OPD saat menggelar Konferensi Pers kepada puluhan wartawan di Aula Kaliki Gunungsitoli, Kamis (28/04/2022).
Menurut dia, video viral tersebut hanya sepihak. Karena video utuh telah dikantongi olehnya dan telah diserahkan kepada Polisi.
"Tetap saya bilang bahwa kerja di Satpol PP, itulah dia. Walau kamu dimaki, disiram air ikan, ya sabar saja. Jika saling emosi, ya mereka balas, Itu situasi lapangan. Karena petugas Satpol itu juga manusia ya bisa juga emosi apalagi jika diancam," ucapnya tegas.
Wali Kota juga menyampaikan dukungan penuh kepada para petugas Satpol PP dilapangan untuk menegakkan Perda demi Ketertiban Umum. Bentuk dukungannya adalah ia akan menambah Honor Satpol PP khususnya yang bertugas dilapangan.
"Petugas Satpol di lapangan saya akan naikkan gajinya. Silahkan dicatat pak Sekda. Karena mereka itu yang merasakan sakitnya dilapangan, dimaki, disiram air kotor dan lain-lain," jelasnya.
"Yang kemarin itu saya sudah lapor. Sudah saya kuasakan kepada pengacara dari medan. Saya sudah minta kepada Kapolres harus dituntaskan. Kalau ada Satpol yang salah, masuk, kalau ada PKL yang salah, silahkan masuk juga. Malah sekarang ada yang minta damai. Gak ada itu, saya minta itu maju terus. Sekali lagi saya sudah minta kepada Pak Kapolres untuk dituntaskan. Termasuk para provokator mereka. Masa dia ancam-ancam dengan pisau dan dia bilang kutikam kalian dan kutikam kalian. Itu sudah pidana," tambahnya. (BG)