Panen Raya Tanaman Jagung Kelompok Tani 'Pembaharuan' di Nias Barat
Panen raya tanaman jagung |Foto: istimewa |
Nias Barat,- Sekretaris Daerah, Prof. Fakhili Gulo, menghadiri panen raya tanaman jagung kelompok tani pembaharuan di Desa Fadoro Kecamatan Mandrehe, Senin, (14/09/2020).
Elvis Waruwu yang merupakan Penyedia Lahan untuk kelompok Tani mengaku mengeluarkan biaya kurang lebih 11 juta selama pembukaan lahan pakai alat berat hingga Gaji Pekerja dan segala apapun pembiayaan selama 3 bulan.
"Harus ada alat berat untuk membuka lahan, petani bukan tidak mau membuka lahan, tetapi karena tidak sanggup melakukan pembersihan lahan secara manual, sehingga alat berat untuk pertanian jagung sangat dibutuhkan," Kata Elvis.
Elvis mengatakan luas lahan jagung yang digarapnya bersama para petani, seluas 2.4 Ha, dan bisa menghasilkan sekitar 10 Ton sekali panen. Sementara estimasi Pengasilan lebih 10 juta perbulan.
"Dengan luas lahan yang kami miliki 2.4 Hektar, dipastikan hasil panen sekitar 10 ton, dengan nilai penjualan Rp. 4.500, artinya 45 juta rupiah sekali panen dikurang pengeluaran, rata rata keuntungan lebih 10 juta perbulan," Kata Elvis.
Ia mengatakan bahwa Eliyunus Waruwu sebagai pelaku usaha pertanian siap menampung dan mengelola Jagung untuk pakan ternak, sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk mengusahakan lahannya.
Panen Raya Jagung tersebut, turut dihadiri Oleh Ketua DPRD Nias Barat Evolut Zebua, Asisten 3, Kadis Pertanian Yohanes, Camat Mandrehe, Tokoh Masyarakat Eliyunus Waruwu dan Mareko Zebua, Seluruh PPL Pertanian dan Perwakilan kelompok tani di Mandrehe. (Eksaudin Zebua)