Wali Kota Gunungsitoli: Efek Kemajuan Teknologi Sangat Penting
Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua |Foto: istimewa |
Gunungsitoli, - Walikota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua mengingatkan pentingnya menyadari efek dari kemajuan yang sangat pesat dari pada teknologi terutama dalam keluarga dan kehidupan sosial lainnya.
Hal itu dikemukakan oleh Walikota dalam arahanya saat menghadiri acara Perayaan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Ke-XXVI Kota Gunungsitoli di Halaman Kantor Walikota Gunungsitoli, Selasa (15/10/2019).
"Kehidupan keluarga pada saat ini sangat tertantang oleh kemajuan teknologi yang berkembang begitu pesat. Ibarat mata uang, pengaruh kemajuan teknologi bagi kehidupan keluarga memiliki 2 sisi yang saling bertolak belakang, tapi tidak bisa dipisahkan. Disatu sisi, kemajuan teknologi memberi dampak positif bagi keluarga, mempermudah kehidupan manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari," sebut Walikota.
Namun menurutnya, disisi lain akan berdampak negatif jika tidak disikapi dengan bijaksana, misalnya perkembangan gadget yang serba canggih di zaman sekarang yang telah menjadi kebutuhan sehari-hari dan banyak menyita waktu.
"Peran tenaga kerja manusia diminimalisir sebisa mungkin, sehingga berakibat pada interaksi antar sesama yang makin lama semakin berkurang. Dapat dikatakan, bahwa manusia zaman sekarang lebih banyak berkomunikasi atau berinteraksi dengan perangkat mesin yang semakin canggih," tambahnya.
Selain itu dia juga menyebutkan bahwa sebagai contoh, pada zaman sekarang, bersosialisasi dengan tetangga menjelma menjadi saling berkirim pesan singkat melalui WA (WhatsApp) bahkan acara belanja yang merupakan kesempatan untuk bertemu banyak orang, sekarang sudah berubah menjadi 'online shopping' yang sama sekali tidak membutuhkan bercakap-cakap atau tawar menawar antara penjual dan pembeli.
"Dan yang lebih menarik dan tidak sedikit berbahaya adalah arisan online yang cukup heboh dikalangan Ibu-ibu," tuturnya.
Lebih lanjut Dia juga mengingatkan bahwa dengan semua kemajuan dan kecanggihan saat ini, jika tidak berhati-hati, dapat menjadikan manusia menjadi makhluk yang sangat individualisme.
"Jika setiap orang dalam keluarga tidak pandai meluangkan waktu, maka interaksi dalam keluarga akan hilang. Oleh karena itu, untuk mengimbangi kemajuan teknologi, maka perkuatlah keluarga masing-masing, agar tehindar dari pengaruh negatifnya dengan cara pendekatan ketahanan keluarga seperti keluarga berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga peduli dan berbagi serta keluarga berdaya," imbaunya. (Ferry Harefa/Rls Humas Pemkot)