Tolak Campak dan Rubella, Pemko Gunungsitoli Gelar Kampanye Imunisasi MR
Pelaksanaan Imunisasi |Foto: Budi Gea |
Gunungsitoli,- Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui Dinas Kesehatan menggelar Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) tahun 2018 di Wilayah Kota Gunungsitoli. Kampanye imunisasi MR ini dibuka langsung oleh Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua di halaman SD 070975 Gunungsotoli, Rabu (01/08/2018).
Kampanye Imunisasi MR ini akan dilaksanakan di 412 Pos Pelayanan yakni 66 PAUD, 31 Taman Kanak-kanak, 116 SD/Sederajat, 39 SMP/sederajat dan 160 Posyandu yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kota Gunungsitoli.
Pelaksana Kampanye Imunisasi MR ini dibagi dua tahap yakni bulan Agustus ini sekolah-sekolah yang ada di kota Gunungsitoli dan bulan September difasilitas kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Wilser Juliadi Napitupulu mengatakan bahwa tujuan kampanye imunisasi MR ini untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campak dan Rubella secara cepat, memutuskan transmisi virus campak dan Rubella, menurunkan angka kesakitan campak dan Rubella dan menurunkan angka kejadian CRS.
"Sasaran imunisasi ini adalah seluruh anak usia 9 bulan sampai 15 tahun yang totalnya adalah 51.454 anak di seluruh wilayah kota Gunungsitoli. Imunisasi ini diberikan tanpa melihat status imunisasi sebelumnya, sifatnya wajib dan tidak memerlukan individual informasi consent," ujar Wisler, Rabu (01/08/2018).
Wilser menjelaskan, target cakupan kampanye imunisasi MR tahun 2018 di Kota Gunungsitoli ini minimal 95 persen. Untuk memaksimalkannya maka akan dilaksanakan sweeping untuk menjangkau sasaran yang belum diberikan imunisasi.
"Kebutuhan vaksin kita mencapai 6.881 viral dengan indeks pemakaian per val sebamyak 8 dosis yang difasilitasi oleh dinas kesehatan provinsi Sumut dan disalurkan secara bertahap, lengkap dengan ADS, pelarut, dan logistik pendukung lainnya. Ketersediaan logistik vaksin ini kami jamin masih cukup," jelasnya.
Sementara Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua dalam arahannya menyampaikan bahwa program imunisasi merupakan program upaya preventif yang telah terbukti efektif dalam menurunkan angka kesakitan serta kecacatan pada bayi dan balita. Program imunisasi ini menurut dia juga telah terbukti efektif dalam menurunkan angka penyakit cacar, polio dan tetanus.
"Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan Rubella tetapi dapat dicegah dan pencegahan terbaiknya adalah dengan imunisasi MR. Satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus," tutur wali kota.
Oleh karena itu, Lakhomizaro meminta agar setia anak wajib mendapatkan imunisasi MR tersebut untuk melindungi mereka dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, penglihatan, gangguan jantung dan retardasi mental.
Pantauan wartanias.com, pelaksanaan imunisasi MR langsung dilaksanakan oleh tim medis dari pemko gunungsitoli di Sekolah tersebut. Puluhan anak-anak yang di imunisasi tampak antusias mengikuti kegiatan itu. (Budi Gea)