Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Sihar Diskusi Soal Masa Depan Hutan di Sumut
MEDAN-Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara (Sumut) Sihar Sitorus berdiskusi dengan aktivis dan penggiat lingkungan hidup di kantor Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumut, di Medan, Selasa (5/6/2018).
Dalam diskusi tersebut, para aktivis Walhi mengharapkan pemimpin baru Sumut nantinya dapat menuntaskan sejumlah persoalan lingkungan dan agraria.
Dalam diskusi bersama dengan para pencinta lingkungan dibahas beragam isu kerusakan lingkungan dan perubahan fungsi lahan yang berdampak pada warga. Dana Tarigan selaku Direktur Walhi Sumut mengatakan bahwa persoalan tersebut muncul karena tidak adanya kejelasan lahan. Bahkan kerap warga menjadi korban atas sejumlah sengketa lahan yang terjadi. Termasuk perubahan fungsi yang berdampak pada masuknya pemukiman warga dalam pembuat surat keputusan penetapan hutan.
"Itu sudah terlihat nyata, ada 30% ketentuan hutan di provinsi. Namun akibat banyaknya penggunaan lahan untuk korporasi maka lahan warga yang dimasukkan sebagai kawasan hutan," jelasnya.
Dana Tarigan menyebutkan bahwa konflik agraria di Sumut sangat tinggi. Demikian juga kesimpangsiuran perizinan sumber daya alam. Di sisi lain ada persoalan obral izin atau penerbitan izin yang sembarang oleh pemerintah dan akhirnya berdampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat .
Menurut Dana, kerusakan lingkungan menjadi persoalan besar karena ditengarai adanya kompromi antara pemerintah dan pengusaha yang berdampak pada kerusakan lingkungan itu sendiri.
Masih dari paparan Dana Tarigan, pemerintah setidaknya dalam menerbitkan izin di kawasan hutan harus sangat hati-hati. Serta mempertimbangkan berbagai aspek khususnya bagi warga yang menjadi penerima dampak.
"Kita mengucapkan terimakasih kepada Bang Sihar sudah datang ke Walhi Sumut untuk diskusi persoalan lingkungan hidup di Sumut. Kita berharap ke depannya tidak lagi sembarangan dan dikontrol dalam pemberian izin. Agar hutan tidak begitu saja mengalami degradasi," ujarnya.
Sementara Sihar Sitorus yang saat ini maju di Pilgub Sumut mendampingi H Djarot Saiful Hidayat mengucapkan terimakasih kepada Walhi Sumut yang memberikan waktu untuk berdiskusi. Dari hasil pertemuan tersebut, Sihar mengaku bahwa masih sangat banyak persoalan lahan dan lingkungan yang harus di perbaiki di Sumut. "Kita sadar kesejahteraan warga Sumut adalah yang utama dan tidak lepas dari hutan dan lingkungan. Karena itu pengelolaan hutan yang berkelanjutan harus dijaga. Karena keberlanjutan warga Sumut tidak lepas dari hutan," jelasnya.
Sihar juga mengajak semua golongan untuk menjaga flora, fauna dan keragaman hayati di Sumut. Semua pihak termasuk, korporasi, pemerintah dan masyarakat adat. "Yang paling penting negara harus menjaga keseimbangan alam," paparnya. (red/rls)