Kelompok Tani Nelayan Mandiri Tanam Mangrove Bersama Sihar
Sihar saat ikut nanam mangrove |Foto: Istimewa |
DELISERDANG - Dalam rangka menyambut Hari Bumi Sedunia, Calon Wakil Gubernur Cawagub Sumatera Utara Sumut Sihar Sitorus menanam mangrove di sepanjang pesisir laut Sungai Tuan, Deliserdang, Selasa (17/04). Penanaman mangrove tersebut diharapkan dapat mengurangi tingkat abrasi atau pengikisan daerah pantai yang terjadi karena gelombang dan arus laut destruktif.
Selama ini, pengikisan menyebabkan berkurangnya hasil laut yang diperoleh nelayan. Para nelayan mengatakan bahwa abrasi itu disebabkan adanya pengerukan pasir laut, sehingga terjadi penurunan dasar laut yang sangat drastis. "Jika dibiarkan, abrasi akan terus menggerogoti bagian pantai, sehingga air laut akan menggenangi daerah-daerah yang merupakan tempat beberapa habitat laut," terang Junaidi (40) usai melakukan penanaman mangrove.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Nelayan Mandiri, Sukamto mengatakan bahwa penanaman mangrove dilakukan kelompok tani bersama Sihar Sitorus dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia yang jatuh 22 April mendatang. Kehadiran Sihar bersama warga dalam penanaman mangrove merupakan kampanye melestarikan lingkungan untuk kelanjutan hidup bersama.
Wakil dari Djarot Saiful Hidayat tersebut dinilai sangat peka terhadap keberlanjutan lingkungan hidup dan habitat alam. Selain itu, mereka menilai beberapa program yang diusung pasangan Djoss tersebut sangat mendukung untuk pengembangan masyarakat kecil, seperti buruh dan nelayan. "Kita mengajak Sihar Sitorus menanam mangrove dan dia tertarik. Kita bangga karena memang Sihar datang dan mendengarkan seluruh keluhan kita seputar kerusakan pinggir laut kita," katanya.
Sementara itu, Sihar Sitorus mengatakan bahwa hutan mangrove terdapat di sepanjang garis pantai di kawasan tropis dan menjadi pendukung berbagai jasa ekosistem, termasuk produksi perikanan dan siklus unsur hara. Namun luas hutan mangrove telah mengalami penurunan yang sangat besar.
"Karena itu penting untuk kita semua, bukan hanya untuk nelayan tetapi untuk semua masyarakat yang juga menerima manfaat hasil laut," ujarnya.
Sihar juga mengatakan bahwa pada prinsipnya alam dan kehidupan tidak dapat dipisahkan. Karena itu setiap hari harus dijadikan hari lingkungan hidup agar semua elemen terus menjaga kelanjutan alam. "Saya menanam dua, yang lain juga dua. Karena prinsipnya memang dua, lingkungan dan hidup," kata Sihar seraya tersenyum. (red/rls)