Pergelaran Seni dan Budaya Daerah Akan Digelar Setiap Bulan Di Taman Ya'ahowu
Wanita Nias melakukan Tari-tarian di Taman Yaahowu |
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli Yan Harefa dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Launching Pagelaran Seni dan Budaya Daerah Kota Gunungsitoli Tahun 2017 ini dilaksanakan dengan tujuan memfasilitasi, menumbuh-kembangkan dan melestarikan nilai seni dan budaya sebagai kekayaan daerah khususnya Kota Gunungsitoli.
"momen Launching Pagelaran Seni dan Budaya Daerah ditujukan sebagai manajemen daya tarik wisata di kawasan destinasi pariwisata di Kota Gunungsitoli, khususnya Taman Yaahowu Kota Gunungsitoli, menumbuhkan dan mengembangkan inofasi dan kreativitas generasi muda dan masyarakat di bidang seni dan budaya di Kota Gunungsitoli,"kata Yan Harefa.
Sebagaimana pelaksanaan Pesta Yaahowu Kota Gunungsitoli yang akan digelar tiap tahunnya, maka Pagelaran Seni dan Budaya Daerah ini juga direncanakan akan diadakan secara rutin yakni setiap bulannya.
"Pelaksanaannya dimulai pada malam Launching Pagelaran Seni dan Budaya Daerah ini. Pagelaran Seni dan Budaya Daerah ini akan dimeriahkan oleh beberapa Sanggar kecamatan, Sanggar Sekolah, Sanggar Multi Etnis yang akan mengisi even Pagelaran secara bergantian tiap bulannya,"ujarnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Budaya Nias (LBN) Kota Gunungsitoli, Nehemia Harefa dalam sambutannya menyampaikan bahwa LBN Kota Gunungsitoli sangat mengapresiasi perhatian Pemerintah Kota Gunungsitoli atas penataan Taman Yaahowu sebagai Taman Kota Gunungsitoli yang sangat bermanfaat untuk sarana penampilan sanggar dan tempat pertemuan bersama baik dalam menampilkan kegiatan resmi atau yang bersifat hiburan.
"Launching Pagelaran Seni dan Budaya Daerah yang ditandai dengan penampilan kreativitas sanggar merupakan babak baru pembangunan seni budaya Nias yang diprakarsai oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli. Pembentukan sanggar merupakan upaya penggalian pelestarian dan pengembangan seni budaya Nias oleh para generasi muda dan masyarakat,"kata Nehemia.
Namun, ia menyayangkan para stakeholder dan tokoh budaya lainnya belum sepenuhnya tertarik dengan penggalian, pengembangan dan pelestarian seni budaya ini oleh karena beberapa faktor diantaranya karena keterbatasan dana, ketersediaan pelatih profesional, peralatan musik tradisional dan keterbatasan tempat dan ajang penampilan.
"Saya berharap agar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli segera mencari solusi untuk mengatasi berbagai keterbatasan tersebut sehingga kegiatan Pagelaran Seni dan Budaya Daerah ini terus berkelanjutan,"harapnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Gunungsitoli Marthinus Lase dalam sambutannya juga sangat mendukung serta mengapresiasi kegiatan Launching Pagelaran Seni dan Budaya Daerah itu.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggungjawab dari Pemerintah dan Pihak DPRD Kota Gunungsitoli, mengajak seluruh warga untuk menyatukan irama gerak langkah dengan peran dan partisipasi mendukung dan menyukseskan Kota Gunungsitoli menjadi salah satu destinasi wisata,"katanya.
Marthinus Lase juga mengajak seluruh elemen masyarakat agar fasilitas yang telah ada di Taman Yaahowu hendaknya dirawat dan bahkan ditambah, ditata, dibenahi dan dilengkapi keberadaannya.
"Selain itu saya berharap agar event ini jangan hanya berhenti sampai disini saja akan tetapi terus berkelanjutan meskipun pelaksanaannya secara berkala,"harap Marthinus.
Walikota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua yang membuka secara resmi Launching Pagelaran Seni dan Budaya Daerah Kota Gunungsitoli tahun 2017 itu dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan Pagelaran Seni dan Budaya Daerah ini merupakan bagian dari memajukan Kepariwisataan di Kota Gunungsitoli.
Kegiatan itu juga merupakan tindaklanjut pesan Presiden RI pada kunjungannya beberapa waktu lalu di Kepulauan Nias untuk menjadikan Kota Gunungsitoli sebagai salah satu Destinasi Wisata Nasional bahkan dunia.
"Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam sangat mendukung pelaksanaan Pagelaran Seni dan Budaya Daerah ini. Saya sangat mengapresiasi atas kinerja seluruh pihak yang telah bekerja keras akan terlaksananya kegiatan Pagelaran Seni dan Budaya ini, termasuk Pesta Yaahowu yang telah dimulai pada Agustus 2016 lalu dan diharapkan terus berkelanjutan tiap tahunnya,"ujarnya.
Acara Launching Pagelaran Seni dan Budaya Daerah Kota Gunungsitoli ini dibuka secara resmi oleh Walikota Gunungsitoli yang ditandai dengan pemukulan Gong, Aramba dan Faritia. Acara ini diselingi dengan penampilan tari-tarian adat Nias dari Sanggar SMA BNKP Gunungsitoli.
Turut hadir Wakil Walikota Gunungsitoli, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Gunungsitoli, Unsur Forkopimda Kota Gunungsitoli, Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli, Ketua TP.PKK Kota Gunungsitoli dan Kepala Perangkat Daerah Kota Gunungsitoli. (Budi Gea)