Terkait Sengketa Aset, Wali Kota Gunungsitoli Dan Bupati Nias Bertemu di Pendopo
 |
| Walikota saat pemit kepada bupati |Foto: Budi Gea |
Pertemuan yang turut dihadiri oleh sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) seperti Kapolres Nias, mewakili Dandim 0213 Nias, Kejaksaan dan Sekretaris Daerah tersebut berlangsung sekitar dua jam lebih dan tertutup bagi media.
Usai pertemuan, Bupati Nias bersama Wali Kota Gunungsitoli melayani wartawan di ruang tunggu Pendopo. Sokhiatulò menjelaskan pertemuan tersebut membahas terkait sengketa aset eks kantor dinas pendidikan kabupaten nias yang berada di Jalan Karet Kota Gunungsitoli yang hendak dijadikan sebagai kampus STIE.
"Pertemuan sore ini membicarakan masalah yang mungkin kalian sudah tahu semua. Tadi kami fokus membicarakan itu yakni kesepakatan kami sudah ada tentang eks kantor dinas pendidikan nias di gunungsitoli itu. Kesepakatan kami adalah ya tetap kita serahkan kepada STIE dengan sistem pinjam pakai selama tiga tahun,"jelas Sokhiatulo.
Setelah 3 tahun, menurut Bupati aset tersebut akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Gunungsitoli.
"Setelah tidak dipakai lagi oleh STIE maka kita serahkan ke pemko gunungsitoli melaui P3D karena penyerahan aset itu diatur dengaan UU harus melalui P3D dan itu dilakukan secara bertahap,"ucapnya.
Wali Kota Gunungsitoli Lakhòmizaro Zebua juga membenarkan bahwa pertemuan tersebut membicarakan dan meluruskan semua masalah terkait sejumlah aset Pemkab Nias yang masih belum diserahkan ke Pemko Gunungsitoli setelah lima tahun lebih memekarkan diri.
"Tak udah ditanya lagi saya lah. Kan Pak Bupati sudah menjelaskannya. Yang penting kami sudah sepakatlah seperti yang dikatakan pak Bupati,"kata Lakhòmizaro ketika ditanya wartawan. (Budi Gea)
