Derita Pasien Kanker Mulut Dari Nisel Hingga Mengaku Dibantu Bupati 2 Juta
Orudugo Zebua ditemani Ponakannya |Foto: Budi Gea |
Nias Selatan,- Pasien yang diduga mengalami penyakit kanker mulut dari Desa Amuri Kecamatan Lolowa'u Nias Selatan Orudugò Zebua kini telah kembali ke rumahnya di Nias Selatan tanpa membawa kesembuhan setelah sempat dirujuk dari RSUD Gunungsitoli ke Rumah Sakit Adam Malik Medan dan terakhir berobat di Rumah Sakit Sembiring Deli Tua, Rabu (23/11/2016).
Kini Isteri Orudugo Zebua dan keluarga pasrah atas penyakit yang diderita pasien. Mereka hanya menunggu respon dari Pihak Pemerintah Kabupaten Nias Selatan dan Dermawan yang mau menolong membiayai pengobatan Orudugò Zebua.
Ditemui di bandara Binaka Gunungsitoli yang baru tiba dari Kota Medan, Ponakan Pasien, Arododo Halawa mengaku pamannya memilih pulang ke rumah mereka karena kehabisan biaya di Kota Medan.
"Biaya sudah tidak lagi bang. Semua sudah habis. Biaya tempat nginap dan makan kami sehari-hari sudah tak ada. Ongkos kami pulang ini dibiayai oleh sanak famili. Paman saya juga kangen anak-anaknya di rumah,"kata Arododo.
Arododo Halawa mengaku kecewa atas perhatian Pemerintah Kabupaten Nias Selatan yang diduga tidak menghiraukan warganya yang sakit parah. Ia bahkan mengatakan Bupati Nias Selatan pernah membantu Pamannya yang sedang dirawat di Medan dengan memberikan uang 2 juta rupiah melalui seorang dokter.
"Saat dirawat dimedan, ada seorang dokter yang bernama dokter Hendrik mengaku disuruh Bupati Nias Selatan untuk mengobati Paman saya. Namun dia tak pernah mengurus paman saya. Malah dia menitipkan uang 2 juta rupiah yang katanya uang itu dari Bupati Hilarius Duha,"tuturnya.
Selama dirawat di Rumah Sakit Adam Malik dan Rumah Sakit Deli Tua di Kota Medan, Pasien hanya bisa makan melalui selang dan bantuan infus dari Rumah Sakit.
"Kami juga bingung pak. Dirumah pasti tidak ada infus dan selang untuk bantuan makan Paman kami. Terpaksa dia nanti pasti tidak akan makan selama tidak ada yang membawanya kembali ke Rumah Sakit,"ujar Arododo sedih.
Hingga kini, keluarga Pasien hanya bisa berharap kesembuhan Orudugò Zebua melalui kuasa Tuhan. Keluarga juga sangat mengharapkan perhatian penuh dari Pemerintah Kabupaten Nias Selatan dan juga Dermawan yang ingin membiayai pengobatan Orudugò Halawa.
Sementara Bupati Nias Selatan Hilarius Duha ketika hendak dikonfirmasi melalui sambungan telepon (25/11/2016) tidak menjawab panggilan dari wartanias.com karena handphone miliknya tidak aktif
Wakil Bupati Nias Selatan Sozanolo Nduru juga tidak bisa dikonfirmasi walau sempat menjawab dari handphonenya selama beberapa detik. Tidak lama kemudian sambungan telepon terputus dan kemudian nomor HP nya tidak aktif kembali. (Budi Gea)