Sidang Komisi Politik Kongres XIX GMNI Rekomendasikan Pemekaran Provinsi Kepnis
Gunungsitoli,- Sidang Komisi Politik pada Kongres XIX Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) merekomendasikan kepada Presidium yang akan terpilih tentang pemekaran Provinsi Kepulauan Nias agar segera disahkan.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Koordinator Daerah (Korda) GMNI Sumatera Utara, Yoniaman Bu'ulolo kepada wartanias.com melalui sellulernya, Rabu (09/09/2015).
"Pada sidang komisi politik, kita merekomendasikan kepada Presidium untuk mendesak Pemerintah dan DPR RI mengesahkan Pemekaran Provinsi Kepulauan Nias," ujar Yoniaman yang juga sebagai peserta Kongres mewakili Korda Sumut.
Menurut Yoniaman, alasan rekomendasi itu disampaikan karena tema Kongres GMNI tersebut adalah mewujudkan kedalutan maritim Indonesia melalui Trisakti Bung Karno.
"Dengan tema itu kita ambil sikap bahwasanya kepulauan Nias merupakan salah satu daerah maritim yang harus di mekarkan. Karena seringkali daerah Kepulauan Nias ini di anak tirikan dalam hal pemerataan dan pelayanan di segala bidang. Maka kita menyimpulkan Kepulauan Nias sudah layak jadi Provinsi," ucap Yoniaman yang juga salah satu Alumni IKIP Gunungsitoli itu.
Rekomendasi itu menurut Yoniaman telah didukung oleh seluruh Dewan Pimpinan Cabang lintas Sumatera dan juga Indonesia bagian tengah dan Indonesia bagian Timur.
Selain merekomendasikan pembentukan Provinsi Kepulauan Nias, sidang komisi politik itu juga meminta untuk mewujudkan pendidikan dan kesehatan yang berkeadilan sesuai dengan amanat undang-undang yang berlaku.
Kemudian sidang itu juga merekomendasikan tentang bencana gunung Sinabung kepada Pemerintah, agar dijadikan sebagai bencana Nasional.
Untuk diketahui, GMNI melaksanakan Kongres XIX di Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur yang dihadiri oleh suluruh DPC GMNI seluruh Indonesia. Kongres Itu dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Khusus di Kepulaun Nias, DPC GMNI Gunungsioli-Nias dan DPC Nias Selatan mengikuti Kongres tersebut yang dilaksanakan dari 05-09 September itu. (Budi Gea)
