Mahasiswa Desak Kejatisu Tetapkan Status Bupati Nias Selatan
Unjuk Rasa Koalisi Mahasiswa Indonesia Raya | Foto: Sudir |
Medan - Ratusan Mahasiswa yang tergabung Koalisi Mahasiswa Indonesia Raya (KMIR) yang berasal dari beberapa organisasi yaitu DPD FKI-1; Fordem Nisel; dan Kesatuan Mahasiswa Nias melakukan demonstrasi di depan pintu gerbang Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, meminta Kejatisu segera tetapkan status Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi, Rabu (5/2/2014).
Unjuk rasa ini bertepatan dengan jadwal pemeriksaan Bupati Nias Selatan sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan lahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nias Selatan beberapa waktu lalu.
Koordinator Umum Aksi Suhertiyanus Dachi didalam orasinya menuntut pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara segera memperjelas status Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi pada dugaan korupsi pengadaan lahan RSUD Nias Selatan, namun jika hal tersebut tidak di indahkan, suhertianus mengatakan bahwa para demonstran akan datang dengan membawa massa yang lebih banyak lagi.
Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Chandra Purnama yang menerima para demonstran menyampaikan bahwa kasus dugaan korupsi di Nias Selatan akan segera di tuntaskan sesuai prosedur hukum, seraya berharap masyarakat bersabar.
"Sementara perdalam, perdalam itu artinya percepatan dengan 17 tersangka yang sudah kita tetapkan, posisi Bupati hadir sebagai saksi, karena ada anggaran disana, apa yang dia ketahui dari jabatannya, terkait pengadaan tanah itu," tutur Chandra
Sementara itu, Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi usai menjalani pemeriksaan menyampaikan kepada wartawan, dimana dirinya diperiksa terkait tupoksinya sebagai kepala pemerintahan di Nias Selatan.
"Dalam tupoksi aja ini, gak ada yang lain-lain, gak ingat lagi. Tugas bupati dalam pemerintahan," ucap Idealisman.
Pantauan wartanias.com akibat demonstrasi ini, lalu lintas depan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara sempat macet dan akhirnya di alihkan ke jalur lain. (Sudir Ziliwu)